- Industry: Education
- Number of terms: 31274
- Number of blossaries: 0
- Company Profile:
Doktrin tentang hak-hak tertentu yang diperoleh bukan oleh individu-individu namun kelompok-kelompok yang dapat dikenali, seperti misalnya minoritas agama atau suku bangsa serta masyarakat-masyarakat pribumi. Hak-hak kultural mencakup sebuah kemampuan kelompok untuk melestarikan kebudayaannya, membesarkan anak-anaknya sesuai dengan cara-cara leluhurnya, meneruskan bahasanya, dan tidak dihalangi dari basis ekonominya oleh negara tempat mereka bernaung.
Industry:Anthropology
Harga diri, rasa hormat, atau persetujuan atas tindakan, perilaku, atau kualitas-kualitas yang dianggap menjadi contoh teladan.
Industry:Anthropology
Daya tarik seksual lazimnya seseorang dan kegiatan-kegiatan dengan: orang-orang dari lawan jenis, heteroseksualitas; jenis kelamin yang sama, homoseksualitas; atau baik satu jenis kelamin atau biseksual.
Industry:Anthropology
Dalam pengertian yang paling umum, menggambarkan aturan suci(peraturan, standar-standar) yang kabur dan hancur, kategori-kategori, perbedaan-perbedaan, serta batas-batas.
Industry:Anthropology
Kemampuan menggunakan keinginan pribadi terhadap orang lain untuk melakukan apa yang diinginkan; dasar dari status politik.
Industry:Anthropology
Terminologi kekerabatan menggunakan istilah-istilah terpisah untuk M, F, MB, MZ, FB, dan FZ.
Industry:Anthropology
Menandakan perbedaan-perbedaan dalam biologis lelaki dan perempuan, disamping kontras dalam payudara dan organ genital, serta temperamen.
Industry:Anthropology
Sebuah gaya dan pergerakan dalam dunia arsitekstur yang menggantikan modernisme. Dibandingkan dengan modernisme, postmodernisme bersifat kurang geometris, kurang fungsional, kurang sederhana, lebih asyik, dan lebih banyak memasukkan elemen-elemen dari berbagai macam waktu dan kebudayaan; postmodern sekarang menjelaskan perbandingan perkembangan di dalam musik, kesusasteraan, seni visual, dan antropologi.
Industry:Anthropology
Торговий блок серед країн, які є природними торговельними партнерами, але, що, тому що його тарифних преференцій занадто крайні або транспортні витрати із зовнішнім світом занадто низький, зменшує world добробуту. Завдяки Франкель (1997).
Industry:Economy
A formula devised during the Tokyo Round for reducing tariffs in a manner that would harmonize them. The formula is ''t<sub>new</sub>''=(''t<sub>old</sub>M'')/(''t<sub>old</sub>+M''), where the ''t'''s are the new and old tariffs, in percent, and ''M'' is a number that turns out to be the maximum possible new tariff. Somebody, presumably Swiss, was very clever!
Industry:Economy